p ILUSI SMASA: Sejarah Gladian Nasional Pecinta Alam Indonesia

Minggu, 04 November 2012

Sejarah Gladian Nasional Pecinta Alam Indonesia



Gladian Nasional merupakan pertemuan akbar pecinta alam se Indonesia. Menurut bahasa berasal dari “gladi” (bahasa Jawa) yang mempunyai arti “latihan” sehingga Gladian Nasional bisa diartikan sebagai “ajang latihan” bagi para pecinta alam guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam bidang kepecintaalaman dan kegiatan alam bebas. Gladian Nasional juga berperan sebagai wahana silaturahmi dan berbagi pengetahuan antar perkumpulan pecinta alam se Indonesia. Pada awalnya kegiatan ini diadakan oleh WANADRI sebagai ajang latihan bagi anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam gladian ini antara lain mountaineering, pengenalan SAR, acara kekeluargaan, serta tukar menukar informasi dan pengalaman. Selain anggota WANADRI dalam kegiatan ini diundang pula beberapa perhimpunan- perhimpunan pencinta alam dan pendaki gunung yang ada di Jawa. Dalam acara gladian yang kemudian dikenal sebagai Gladian Nasional I ini hadir 109 orang dari 18 perhimpunan. Pada kesempatan itu pula akhirnya disepakati bersama untuk menyelenggarakan gladian-gladian selanjutnya sebagai media pertemuan dan latihan pencinta alam dan pendaki gunung di Indonesia. Salah satu Gladian Nasional yang fenomenal adalah Gladian Nasional IV yang berlangsung di Sulawesi Selatan di mana dalam gladian ini berhasil disepakati Kode Etik Pencinta alam Indonesia yang masih dipergunakan oleh berbagai perkumpulan pecinta alam di Indonesia hingga sekarang. Meskipun tidak rutin dilaksanakan dalam rentang waktu tertentu namun Gladian Nasional telah berhasil dilaksanakan beberapa kali. Berikut adalah daftar pelaksanaan Gladian Nasional:

  • Gladian Nasional I diselenggarakan oleh WANADRI pada tanggal 25 – 29 Februari 1970 di tebing Citatah Jawa Barat.

  • Gladian Nasional II diselenggarakan pada tahun 1971 di Malang Jawa Timur yang diselenggarakan oleh TMS 7 Malang.

  • Gladian Nasional III diselenggarakan di Pantai Carita, Labuhan, Jawa Barat pada bulan Desember 1972. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Pencinta alam dan Penjelajah alam se-Jakarta.

  • Gladian Nasional IV diselenggarakan di P. Kahyangan dan Tana Toraja Sulawesi Selatan pada bulan Januari 1974. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Club Antarmaja pencinta Alam se-UjungPandang. Dalam gladian IV yang dihadiri oleh 44 perhimpunan organisasi pecinta alam ini berhasil menyepakati Kode Etik Pecinta Alam Indonesia yang masih dipergunakan hingga sekarang.

  • Gladian Nasional V diselenggarakan di Jawa Barat pada bulan Mei 1978. Gladian ini semula direncanakan dilaksanakan pada tahun 1974 namun baru bisa berhasil diselenggarakan pada tahun 1978 oleh WANADRI bekerja sama dengan berbagai perhimpunan organisasi Pecinta Alam (dan sejenisnya) se Jawa Barat. 

  • Gladian Nasional VII diselenggarakan di Kalimantan Tengah. 

  • Gladian Nasional IX dilaksanakan di Lampung pada bulan Januari 1989.

  • Gladian Nasional X diselenggarakan di Jawa Barat pada tanggal 5–10 September 1994.

  • Gladian Nasional XI dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 4–11 Agustus 1996. 

  • Gladian Nasional XII dilaksanakan di Jawa Timur dari tanggal 28 Mei- 5 Juni 2001.

  • Gladian Nasional XIII diselengarakan pada tanggal 7-17 Agustus 2009 di Mataram Nusa Tenggara Barat.

Sekolah kita sendiri memiliki organisasi pecinta alam yang dikenal sebagai SISPENA (Siswa Pecinta Alam). 35 tahun, bukan umur yang sangat muda bagi sebuah organisasi. Selama 35 tahun berkarya, SISPENA selalu berpegang teguh pada Kode Etik dan AD/ART dalam melestarikan alam sekitar yang mulai menua. Saya sangat berharap, tidak hanya para pecinta alam saja yang melestarikan bumi kita ini, tapi seluruh anggota masyarakat juga turut berperan aktif dalam tindakan - tindakan kepecinta alaman. Mari menjadi sahabat bumi. Lestarikan bumi kita ini, untuk masa depan yang lebih baik.

0 komentar: